Admin ini dalam proses belajar mengenai sebuah Analisis Puisi, Amir Hamzah merupakan sastrawan Angkatan 45, yang sangat terkenal pada zaman itu dan sampai sekarang, disini akan membahas mengenai Contoh Analisis Puisi , dibawah ini merupakan salah satu karyanya, untuk lebih jelasnya bisa anda simak dibawah ini.
Kasihkan hidup sebab dikau
Segala kuntum mengoyak kepak
Membunga cinta dalam hatiku
Mewangi sari dalam jantungku
Hidup seperti mimpi
Laku lakon di layar terkelar
Aku pemimpi lagi penari
Sedar siuman bertukar-tukar
Maka merupa di datar layar
Wayang warna menayang rasa
Kalbu rindu turut mengikut
Dua sukma esa-mesra
Aku boneka engkau boneka
Penghibur dalang mengatur tembang
Di layar kembang bertukar pandang
Hanya selagu, sepanjang dendang
Golek gemilang ditukarnya pula
Aku engkau di kotak terletak
Aku boneka engkau boneka
Penyelang dalang mengarak sajak
Karya: Amir Hamzah
Pada penggalan dibwah ini:
Kasihkan hidup sebab dikau
Segala kuntum mengoyak kepak
Membunga cinta dalam hatiku
Mewangi sari dalam jantungku
Bait ini merupakan gambaran dari saya hidup karena engkau dan tujuan aku hidup hanya mencinta wanita atau kamu, dan kata cinta ini diwakili oleh bunga yang tumbuh dalam hatinyadalam bait pertama maksudnya adalah sang penulis mempunyai tujuan hidup hanya untuk mencintai wanitanya, rasa cinta yang diibaratkan bunga yang tumbuh dalam hat dan berseri disetiap detakan jantung penulis.
Hidup seperti mimpi
Laku lakon di layar terkelar
Aku pemimpi lagi penari
Sedar siuman bertukar-tukar
Untuk bait kedua dapat kita temukan hidup seperti mimpi disitu penulis mengungkapkan bahwa manusia ada dan hidup hanya untuk berperan menjadi suatu lakon dengan karakter yang berbeda-beda, dan dengan sigap selalu mengganti peran.
Aku boneka engkau boneka
Penghibur dalang mengatur tembang
Di layar kembang bertukar pandang
Hanya selagu, sepanjang dendang
Bait ketiga menjelaskan bahwa wanita yang disayang diibaratkan boneka, dan kisah cintanya sangat singkat sekali.
Golek gemilang ditukarnya pula
Aku engkau di kotak terletak
Aku boneka engkau boneka
Penyelang dalang mengarak sajak
Bait keempat merupakan gabungan dari bait kedua, yaitu ketika kita berperan dalam kehiduan ada saatnya kita harus berhenti untuk jadi diri sendiri dan Allah Maha Melihat.
Maaf apabila ada kekeliruan mengenai anggapan dan penafasiran dari admin ini, apabila ada kesalahan mohon kritikdan sarannya, jika anda masih penasaran mengenai Analisis puisi, yang lainnya seperti Sindhunta, Chairil Anwar dan lainnya bisa anda simak danikuti admin, dapat anda jadikan bahan perbandingan dan belajar, semoga bermanfaat.
Sebab DIikau
Kasihkan hidup sebab dikau
Segala kuntum mengoyak kepak
Membunga cinta dalam hatiku
Mewangi sari dalam jantungku
Hidup seperti mimpi
Laku lakon di layar terkelar
Aku pemimpi lagi penari
Sedar siuman bertukar-tukar
Maka merupa di datar layar
Wayang warna menayang rasa
Kalbu rindu turut mengikut
Dua sukma esa-mesra
Aku boneka engkau boneka
Penghibur dalang mengatur tembang
Di layar kembang bertukar pandang
Hanya selagu, sepanjang dendang
Golek gemilang ditukarnya pula
Aku engkau di kotak terletak
Aku boneka engkau boneka
Penyelang dalang mengarak sajak
Karya: Amir Hamzah
Pada penggalan dibwah ini:
Kasihkan hidup sebab dikau
Segala kuntum mengoyak kepak
Membunga cinta dalam hatiku
Mewangi sari dalam jantungku
Bait ini merupakan gambaran dari saya hidup karena engkau dan tujuan aku hidup hanya mencinta wanita atau kamu, dan kata cinta ini diwakili oleh bunga yang tumbuh dalam hatinyadalam bait pertama maksudnya adalah sang penulis mempunyai tujuan hidup hanya untuk mencintai wanitanya, rasa cinta yang diibaratkan bunga yang tumbuh dalam hat dan berseri disetiap detakan jantung penulis.
Hidup seperti mimpi
Laku lakon di layar terkelar
Aku pemimpi lagi penari
Sedar siuman bertukar-tukar
Untuk bait kedua dapat kita temukan hidup seperti mimpi disitu penulis mengungkapkan bahwa manusia ada dan hidup hanya untuk berperan menjadi suatu lakon dengan karakter yang berbeda-beda, dan dengan sigap selalu mengganti peran.
Aku boneka engkau boneka
Penghibur dalang mengatur tembang
Di layar kembang bertukar pandang
Hanya selagu, sepanjang dendang
Bait ketiga menjelaskan bahwa wanita yang disayang diibaratkan boneka, dan kisah cintanya sangat singkat sekali.
Golek gemilang ditukarnya pula
Aku engkau di kotak terletak
Aku boneka engkau boneka
Penyelang dalang mengarak sajak
Bait keempat merupakan gabungan dari bait kedua, yaitu ketika kita berperan dalam kehiduan ada saatnya kita harus berhenti untuk jadi diri sendiri dan Allah Maha Melihat.
Maaf apabila ada kekeliruan mengenai anggapan dan penafasiran dari admin ini, apabila ada kesalahan mohon kritikdan sarannya, jika anda masih penasaran mengenai Analisis puisi, yang lainnya seperti Sindhunta, Chairil Anwar dan lainnya bisa anda simak danikuti admin, dapat anda jadikan bahan perbandingan dan belajar, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment