About

Analisis Puisi Suara Mesin Jahit

Contoh Analisis Puisi, Blajar memahami sebuah kata-kata yang dipadatkan didalam sebuah bait kata-kata yang terangkai dalam sebuah bahsa, salah satunya dengan Analisis Puisi, didalam admin ini mencoba mempelajari hal tersebut dengan menggunakan teori Semiotika, yang melihat tanda didalam gambar Ilustasi maupun membaca makna didalm teks puisi. selalu berusaha mencari tahu makna yang ada. Contoh Analisis Puisi ini dapat dijadikan sebuah bahan pembelajaran dalam lingkup sastra khususnyasebuah Puisi.


Analisis Puisi Suara Mesin Jahit
Gambar yang terdapat di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat menunjukkan kenangan seseorang terhadap suka dukanya di masa lalu yang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga dengan menjahit. Hal tersebut juga dapat diketahui dari kata-kata Sampai kini, mesin jahit itu masih berbunyi, di dalamnya tangis kita berdua tersembunyi (benda kenangan berupa mesin jahit yang digunakan untuk mencari nafkah dan menghasilkan uang untuk hidup), Kesedihan kita sudah lewat (menunjukkan semua kesedihan, dan suka duka hidup dari uang hasil menjadi seorang penjahit telah berlalu; menjadi masa lalu dan kenangan).

Gambar pola (bentuk/rancangan yang dibuat untuk membuat busana) yang terdapat di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat menunjukkan awal perjuangan seseorang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Hal tersebut juga dapat diketahui dari kata-kata Pulang dari penjara, tak ada yang kita punya, hanya mesin jahit itulah harta, dengannya kita mencari nafkah. 

Gambar busana (kemeja yang telah jadi) yang terdapat di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat menunjukkan hasil usaha dan kerja keras seseorang di dalam mencari nafkah dengan cara menjadi tukang jahit (penjahit). Usaha yang telah dirintis sudah menampakkan hasil merupakan wujud proses untuk menjadikan hidup lebih layak dari sebelumnya. Hal tersebut dapat diketahui dari kata-kata tak kupeduli lagi berapa kali, jarum menusuk perih jari-jariku, makin kuat kakiku menjejak, memacu mesin jahitku memenuhi, nafkah kita bila esok tiba.


Di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat diketahui bahwa kerja keras tersebut telah meraih sukses. Suka dan duka serta kesedihan dan penderitaan ketika masih memulai perjuangan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai penjahit telah berlalu, menjadi masa lalu, dan hanya menjadi kenangan. Kini yang diperoleh adalah kesuksesan dan kelayakan hidup yang lebih baik daripada sebelumnya (buah kerja keras telah dinikmati manis rasanya). Hal tersebut juga dapat diketahui dari kata-kata di dalam potongan teks puisi di bawah ini. Kata-kata yang dapat menunjukkannya adalah Mungkin dulu derita kita terlalu hebat, hingga harus selalu meninggalkan bekas, Namun mungkin juga di sana tersembunyi dengan amat indah cinta kita yang kini tak dapat lagi kita beli dengan segala harta yang kita miliki (menunjukkan bahwa semua suka-duka dan derita telah menjadi kenangan dan cerita masa lalu). 

Analisis Puisi Suara Mesin Jahit




Gambar dan teks puisi di dalam puisi Suara Mesin Jahit saling terikat dan terkait untuk menunjukkan kenangan suka dan duka seseorang (suami istri) ketika masih memulai perjuangan (hidup) mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidup sebagai penjahit hingga diperoleh kesuksesan dan kelayakan hidup yang lebih baik daripada sebelumnya.

No comments: