About

Analisis Puisi: Kesedihan Putri Cina

Analisis Puisi, belajar dan mencari dengan memahami sebuah sastra yaitu Puisi, paling tidak dengan mengetahui sebuah makna yang tersirat dapat dijadikan sebuah bekal maupun pembelajaran denag uatu cara, Analisis Puisi. hal ini merupakan bentuk dari kepedulian didalam dunia sastra, semakin berkembangnya suatu zaman semakin berkembang pula dunia satra tersebut.
Contoh Analisis Puisi,  jangan kemana-mana dikarenakan admin ini selalu beruaha menyuguhkan Contoh Analisis Puisi, hal ini dikarenakan minimnya sebuah admin dengan pendekatan teori tertentu. admini ini menggunkan pendekatan denga sebuah teori Semiotika ala Roland Barthes.


Puisi Kesedihan Putri Cina
Gambar yang terdapat di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat diasumsikan sebagai kesedihan seseorang. Di dalam teks orang yang rindu (kerinduan digambarkan sebagai bulan sebab warnanya yang pucat pasi biasanya diidentikkan dengan rasa sakit, rindu termasuk salah satu rasa sakit di dalam diri seseorang ketika merasa ada sesuatu yang hilang dari dalam jiwanya) adalah Putri Cina.




Putri Cina digambarkan seorang gadis bermata sipit dan berpakaian trasisional wanita khas Cina. Sementara itu, kekasihnya digambarkan seorang pemuda yang juga bermata sipit dan berpakaian tradisional pria khas Cina sedang menggenggam tangan seorang wanita.
Tipografi yang melengkung di dalam potongan teks puisi di bawah ini yang membentuk setengah lingkaran dapat diartikan kerinduan yang  dirasakan oleh seseorang hingga rasanya hampir mati (biasanya diistilahkan dengan rindu setengah mati). Hal tersebut juga dapat diketahui dari kata-kata kau jelita lembut dan indah, namun kejelitaanmu menyimpan kesedihan, kelembutanmu mengandungkan kesedihan, keindahanmu menyembunyikan penderitaan.




Gambar dan teks puisi di dalam puisi Kesedihan Putri Cina saling terikat dan terkait untuk menunjukkan kesedihan Putri Cina karena rindu pada kekasihnya. Namun kerinduan tersebut hanya disimpan saja di dalam hati. Hal tersebut dipertegas dengan kata-kata Orang-orang tak mengenal kesedihan kesendirian dan penderitaanmu di dalam potongan teks puisi di atas.

No comments: