About

Kata Puisi



Ada beberapa etika Pengguanaan kata di dalam puisi pada kesempatan ini Kinan akan mengupas etika apa yang ada dalam penggunaan kata di dalam puisi adalah sebagai berikut:
Kata Konkret
Puisi dituliskan dengan kata-kata ang konkret untuk membangkitkan imajinasi pembaca, kata-kata harus diperjelas.

Seperti dalam puisi Sahabat Sejatiku melukiskan bahwa perasaan seorang anak yang jika sedang bersama temannya ada yang membuat dia senang dan sedih, dan sesuatu yang baik selalu di ibaratkan sebagai malikat dan bidadari seperti pada kata;”Kau bagaikan malaikat bagiku, dan Kau bagaikan bidadari untukku”

Rima
Rima dapat menjadikan puisi lebih indah dan menjadiikan makna lebih kuat. Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang pada puisi.
Rima yang di gunakan pada puisi Sahabat Sejatiku adalah rima tidak beraturan.

Tipografi
Tipografi merupakan bentuk visual puisi dan merupakan pembeda penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraph namun berbentuk bait.

Tipografi pada puisi Sahabat Sejatiku yaitu: satu bait terdapat empat baris, dan satu baris ada tiga sampai empat kata.

Unsur Batin
Unsur batin adalah unsur dalam puisi yang ddisampaikan penyair melalui persamaan dan suasana jiwa ada tiga unsur batin dalam hal puisi, yaitu: tema, nada dan suasana, serta amanat.

Tema
Tema adalah pokok pikiran yang di ungkapkan penyair dalam puisi. Tema berfungsi sebagai landasan utama dalam berpuisi. Tema itulah yang menjadi kerangka sebuah puisi.
Tema pada puisi Sahabat Sejatiku adalah seorang anak dengan temannya yang saling menyayangi dan melengkapi satu sama lain.

Nada dan Suasana
Nada berhubungan dengan sikap penyair terhadap teks puisi yang ditulisnya. Kesan menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, atu mencerittakn sesuatu kepada pembaca diolah menggunakan kata-kata dan ditambahkan emosi. Sedangkan suasan menghubungkan puisi dengan pembaca.

Nada pada puisi Sahabat Sejatiku adalah senang, bahagia dan terharu.

Amanat
Amanat adalah maksud yang hendak di sampaikan atau himbauan, tujuan yang hendak disampaikan kepada pembaca.
Amanat yang dapat diambil dari puisi Sahabat Sejatiku adalah pandai-pandailah bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan makhluk selain manusia juga ada binatang yang indah yang bisa kita nikmati keindahannya, dan bersyukur kita diberi teman karena kita manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan teman hidup.

UNSUR EKSTRINSIK
1. Unsur Biografi
Beliau adalah seorang sastrawan dan budayawan terkemuka di Indonesia. Ia menjadikan menulis sebagai alat dalam kehidupannya. Karyanya yang terkenal adalah cerita pendek Robohnya Surau Kami. Dia adalah sosok yang ceplas-ceplos, apa adanya. Kritik-kritik sosialnya mengalir apa adanya untuk membangunkan kesadaran setiap pribadi, agar hidup lebih bermakna. Ia selalu mengatakan yang hitam itu hitam dan yang putih itu putih. Ia amat gelisah melihat negeri ini digerogoti para koruptor. Pada suatu kesempatan ia mengatakan kendati menulis adalah alat utamanya dalam kehidupan tapi jika dikasih memilih ia akan pilih jadi penguasa untuk menangkapi para koruptor..

Beliau mengaku mulai menulis sejak tahun 1950, namun hasil karyanya baru mendapat perhatian dari media cetak sekitar 1955, itu telah menghasilkan sebanyak 65 karya sastra dalam berbagai bentuk. Ia telah menulis 22 buku, ditambah lima antologi bersama sastrawan lainnya, dan delapan antologi luar negeri, serta 106 makalah yang ditulisnya untuk berbagai kegiatan akademis di dalam maupun di luar negeri dan dihimpun dalam buku Yang Berjalan Sepanjang Jalan. Novel terbarunya, Saraswati, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2002.

2. Unsur Nilai
Unsur nilai yang terkandung dalam puisi Sahabat Sejatiku adalah nilai sosial. Karena seseorang tidak bisa hidup sendiri, tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada orang yang menyayangi di sampingnya atau dalam kehidupannya.

3. Unsur Kemasyarakatan
Yaitu situasi sosial ketika puisi itu dibuat.

No comments: