“Bekisar merah” novel yang
menceritakan sebuah kisah kesetiaan ssang istri tehadap suaminya, ceritanya
yang asyik karena bahasa yang digunakan bahasa keseharian sehingga mudah
dipahami dan alurnya pun sistematis ( alur maju ).
Bekisar
yang berarti perkawinan silang antara burung merak dengan ayam kampung sehingga
menghasilkan ayam bekisar tersebut, tokoh perempuan disinilah yang disebut
bekisar itu karena ibunya termasyuk penduduk desa yang dinikahi dengan seorang
tentara jepang.
Bekisar
disini adalah tokoh perempuan itu, ia sangat cantik, manis dan berkulit putih
dan suaminya hanya seorang laki-laki yang hanya mempunyai pekerjaan sebagai
pengambil nira.
Setelah
melihat keseluruhan dari ceritanya, saya dapat menggaris bawahi bahwa judul
yang dipaparkan di cover paling depan ( Bekisar Merah) sudah termasuk
kesimpulan atau isi dari ceritanya, Dan yang dimaksud “merah” disini perempuan
itu kuat menghadapi segala cobaannya, ketika cintanya terhadap suaminya harus
dihianati dengan berselingkuh dengan seorang perempuan gadis, anak dari tukang
urut yang merawatnya ketika ia jatuh dari pohon kelapa yang hendak mengambil
nira. Dan kejadian itu sang bekisar harus pergi dari kampungnya karena ia tidak
kuat ketika sang suami tercinta harus bersanding dengan wanita lain.
“Bekisar”
harus bertahan hidup ketika dijakarta, krena kesabarannya ia ditolong dan
dirawat oleh perempuan kaya yang memenuhi segala keperluannya, baik pakaian,
makanan, bahkan sampai perhiasan juga di belinya.
Novel ini tidak layak
dibaca untuk kalangan di bawah umur karena dalam isi ceritanya ada kalimat yang
menunjukan ketika keduanya akan berhubungan suami – istri, tetapi kalimat itu
tidak terlalu dijabarkan secara detail hanya saja ketka sang bekisar harus
mandi besar ( junub ) di paparkan,dan kisah-kisahnya juga tidak termasuk untuk
anak-anak karena masalah yang disajikan dalam lingkup keluarga
No comments:
Post a Comment