About

puisi cinta dan analisis

kumpulan Puisi cinta, bentuk ungkapan rasa sayang kepada lawan jenis,teman dan lain sebgaianya yang dituangkan melalui kata-kata yang di padatka dan dapat disebut dengan Puisi cinta. Karya sastra merupakan bentuk komunikasi yang disampaikan dengan cara yang khas. Salah satu jenis karya sastra yaitu puisi. Puisi dapat dikaji dari struktur dan bahasanya. Bahasa yang indah membuat puisi lebih menarik. Keindahan itu dapat dicapai salah satunya dengan penggunaan majas. Majas mempunyai peran yang sangat penting dan utama dalam karya sastra khususnya puisi.
puisi cinta ditujukan kepada pasangan,teman atau bahkan lingkungan.

1. Kumpulan puisi cinta

puisi Cinta

larinya 
ke seks juga

(F.Karisman)

dalam analisis ini menggunakan teori Stilisitika, teori ini menyangkut dari penggunakan bahasa didalam puisi cinta. PUISI CINTA menggunakan bahasa yang sangat sederhana, Larinya  mengandung makna melakukan suatu kegiatan yaitu lari, akan tetapi ketika Kata lari beralih menuju -ke yaitu Seks. berarti melakukan sutu kegiatan. puisi cinta  ini menandakan bahwa arti cinta yang sebenarnya sudah pudar bahkan menghilang dikarenakan rusak dan bobroknya moral anak muda jaman sekarang.

puisi ini bukan untuk ditiru melainkan sebuah gambaran keadaan moral-moral pemuda yang semakin rusak.

Wid, Gadisku

Teganya kau, Wid
Selain dirimu aku tak punya siapapun
Mengapa kini kau bersamaNya
Apa Dia lebih penting dariku?

Wid, bersamamu bisa kuketahui dunia luas
Berdampingan denganmu
Bisa saja aku lupa norma dan agama

Wid, gadisku
Kehilanganmu
sama saja ludes asa dan rasa

(F.Karisman)

analisis puisi cinta Wid, gadisku, ditujukan kepada kekasihnya yang sudah meninggal dunia, pendekatan ini akan menggunakan teori Strukturalis yang akan dibagi menjadi 
a. tema dan amanat
tema yang diusung dari puisi cinta ini adalah meninggalnya seorang wanita (kekasih) yang menyebabkan pasangannya hilang harapan dan semangat akan sebuah cita-cita yang sudah direncanakan. hal ini bisa dibuktikan seperti penggalan bait dibawah ini:
...bersamaNya...
...Dia...
imbuhan-Nya dan Dia menunjuk Kepada Tuhan YME karena penggunaaan huruf besar ditengah kalimat hanya ditujukan kepada Tuhan.
..Kehilanganmu...
imbuhan-mu merupakan tertitik pada orang ke-2 yaitu kekasih, atau perginya seseorang.
b. Alur
alur yang digunakan dalam puisi cinta ini adalah Alur Maju, bait 1-3 sisitematis bermula ketika kehilangan seorang kekasih menuju sebuah angan-angan dan harapan (seandainya masih hidup) sampai asa dan semangat menjadi hilang karena semuanya sudah pudar. 
c. gaya bahasa.
gaya bahasanya mengunakan bahsa ibu yaitu bahasa daerah seperti Kata Ludes yang mengartikan hilang,lenyap dll.


SOULMATE
Apakah telah kau temukan pasangan rohanimu?
Pasangan biologis, belum tentu merupakan pasangan rohanimu. Jika ribut terus, maka akan menjadi seperti anjing dan kucing. Keributan yang berlangsung terus-menerus, anjing akan mencari anjing, dan kucing pun akan mencari kucing. Soulmate tidak harus memiliki pemikiran atau duplikatmu, tapi yang bisa mengisi kehampaanmu.
Orang yang bisa mengasihimu dengan kelebihan dan kekuranganmu. Ia akan selalu ada, berbagi suka-duka bersama. Hal ini bertolak dari pasangan jasmani, tapi soulmate tidak ada ketergantungan secara seksual. Jika kehilangan dia, maka dirimu akan terhantui siang dan malam. Ia tidak bisa digantikan oleh siapapun, karena Tuhan menciptakannya hanya satu. Ya, satu saja.
Tidak semua orang diberi kesempatan untuk menemukan soulmate kita. Akibatnya, kita hanya mendapatkan pasangan biologis saja. Soulmate tidak membutuhkan materi, tapi kesetiaan, kebersamaan, perhatian dan pengertian.

NB: Bagi mereka-mereka yang masih menduduki cinta tahap kedua. Belum tentu orang terdekat adalah orang yang paling tulus dalam memberi semangat mengarungi perjalanan hidupmu.


tidak lengkap kalau hanya cukup disini saja akan kubuat kan tentang Puisi cinta dari torehan kertas kusam yang akan kuersembahkan unutk kalian semua,,,tunggu aja ya







No comments: