About

Analisis Puisi Kahlil Gibran Sayap-Sayap Patah



Sayap-Sayap Patah

Karya: Kahlil Gibran

Apabila cinta memanggilmu,
Ikutilah dia walau jalannya berliku-liku..
Apabila sayapnya merangkummu pasrahlah serta menyerah,
Walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui
Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan di pisahkan diujung bumi,
Jangan menangis kekasihku, janganlah menangis dan berbahagialah,
Karena kita diikat bersama dalam cinta ,
Hanya cinta yg indah, kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan,
Pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Seperti kata yang tak sempat dikatakan kayu kepada api yang menjadikannya abu,
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Seperti isyarat yang dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

 

Sepenggal puisi ‘Sayap-sayap patah’ ini dirangkai oleh Kahlil Gibran, seorang filsafat asal Libanon dengan gayanya yang khas. Puisi ini mengandung arti yang dalam karena mengungkap tentang rasa cinta yang dalam yang dirasakan oleh seorang pria kepada kekasihnya. CINTA yang terhalang oleh perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua si wanita yang membuat kisah cinta mereka tidak bisa menyatu dan meninggalkan kepedihan serta penderitaan bagi penulisnya.
Kisah cinta dalam puisi Sayap-sayap patah sebenarnya dalam buku Khalil Gibran merupakan sebuah prosa yang memiliki beberapa chapter yang mengisahkan tentang kisah kasihnya dengan cinta pertamanya. Unsur figurative language didalamnya yaitu: Imagery yang tercermin didalam tiap kata-katanya:
Apabila sayapnya merangkummu pasrahlah serta menyerah,
walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..
Kekuatan sebuah cinta adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Hal ini tidak dapat tertukar maupun tergantikan jika seorang pria telah  mencintai wanita nya.Walaupun dia tahu dia tidak bisa memiliki wanita itu, namun dia selalu memberikan dorongan semangat kepada wanita yang dicintai nya sepenuh hati. Gaya penulisan maupun penuturannya begitu menyentuh perasaan dan penuh dengan emosi penghayatan. Hal ini membuat pembaca sangat merasakan gejolak perasaanya saat menghadapi cintanya yang tidak bisa dimiliki karena kehadiran orang ketiga sebagai penghalang cinta mereka.
Dalam sayap patah, tersirat sebuah pesan tentang harapan akan cinta dan kenyataan yang dihadapi, sungguh jauh berbeda. Dia ingin menyemangati kekasihnya untuk mengikuti kata hatinya daripada hanya menuruti ayahnya dan memilih dia. Namun hal itu tidak mungkin terjadi, karena kekasihnya telah menikah dengan pilihan ayahnya. Dalam puisi ini banyak terkandung makna yang tersirat tentang pengharapan cinta maupun komitmen seorang pria kepada kekasihnya, walaupun hal itu mustahil tapi setidaknya pengharapan itu tetap ada.
Dunia ini tidak selamanya hanya ada hitam dan putih. Dunia ini begitu luas dan didalamnya ada unsur lain yang mendukung. Hal itulah yang ingin disampaikan oleh Khalil Gibran dalam puisinya “Sayap-sayap patah”.
 

No comments: