Analisis Puisi ini hanya memparafrsekan sebuah puisi karya W.S Rendra atau dengan kata lain yaitu mebuat sebuah karangan atau juga memerpanjang kata dalam setiap baitnya ehingga terbetuk lah sebuah paragraf.
Burung Hitam
Burung hitam manis dari hatiku
Betapa cekatan dan rindu sepi syahdu
Burung hitam adalah buah pohonan
Burung hitam di dada adalah bebungaan
Ia minum pada kali yang disayang
Ia tidur di daunan bergoyang
Ia bukanlah dari duka meski si burung hitam
Burung hitam adalah cintaku yang terpendam
WS.Rendra
1.Memparafrase Puisi
“Burung Hitam”
Cinta adalah salah satu perasaan yang ada dalam jiwa dan merasuk kedalam hati, perusaan ini diungkapkan dari seorang penyair kepda sang pujaan hai melaului sebuah puisi “Burung Hitam”.
Diceritakannya lewat puisi tersebut, penyair (WS.Rendra) mempunyai sebuah perasaan cinta, dan perasaan ini disimbolkan melalui burung hitam. Burung hitam disini adalah bermakna kecintaan sang penyair kepada pujaan hati yang begitu kuat, diselimuti dengan kesetiaan yang bersifat tak bisa diterka dan terkesan misteri atau dirahasiakan.
Namun sang penyair merasa hal tersebut sebagai kepuasan hatinyadengan diungkapkannyamelalui kata manis dari hatiku. Perasaan yang alami begitu cepat dan ia merindukan sang pujaan hati ketika dilanda kesepian karena tidak berjumpa.
selai sebagai simbol kecintaan kata "Burung hitam juga merupakan simbol kesenangan dalam hatinya dengan rangkaian kata burung hitam di dada adalah bebungaan. dapat disimbolkan bahwa burung hitam merupakan bentuk atau apa yang dirasakan didalam hatinya kepada sang pujaan.
Saat sang penyair mulai merasa kedahagaan yang kuar biasa karena perasaan cintanya itu, saat itu pula ia bertandang ke suatu tempat untuk melihat pujaan hatinya sebagai rasa kangen yang terluapkan. Ini dapat dilihat dari baris ia minum pada kali yang disayang.
Perasaan cinta bisa membuat orang susah tidur, ini juga yang mencoba diungkapkan sang penyair pada pembaca. Ia merasa tak pernah bis tidur dengan nyaman karena ada yang menggoyang-goyangkan hatinya sehingga ada rasa gundah dan gelisah di jiwanya. Lewat kata-kata ia tidur di daunan bergoyang. Bagaimana mungkin seseorang dapat tidur di atas tempat yang digoyan-goyangkan?
Dia gunakan kata hitam sebagai sikap yang sulit diterka, berani, kuat dan bentuk penegasan. Bukan dari lambang kesedihan atau duka yang biasanya orang artikan.
Jadi pada intinya sang penyair menempatkan kata atau kalimat kunci di akhir baris puisinya. Burung hitam adalah cintaku yang terpendam.
2. Menafsir Simbol atau Lambang serta Maknanya
Burung hitam manis dari hatiku
Bermakna :
- burung adalah binatang yang memiliki sifat setia kepada pasangannya
- hitam adalah bermakna keberanian, ketenangan, kuat, misteri dan memperlihatkan ketegasan
- manis adalah satu hal yang indah dan rupawan, menyenangkan
makna baris pertama ungkapan jiwa sang penyair yang mempunyai perasaan kepada sang pujaan hati di dalam hatinya, dia memiliki keberanian yang kuat dan dengan kesetiaan dia mengungkapkan perasaannya itu sehingga terasa manis ataupun menyenangkan.
Betapa cekatan dan rindu sepi syahdu
Bermakna :
- cekatan adalah pergerakan yang sangat cepat
- rindu sepi syahdu adalah gambara suasan kerinduan yang amat dalam, karena dari ketiga kata itu memiliki makna yang tidaka= jauh berda dari kata rindu, sepi, syahdu....rindu= kerinduan, sepi= tanpa teman sehingga rindu, syahdu =kata lain dari rindu
pada baris ke dua ini bermakna perasaan penyair kerinduan ini semakin cepat mengalir atau dirasakannya.
Burung hitam di dada adalah bebungaan
Bermakna :
- burung adalah hewan yang perkasa dan bijaksana, sering disebut binatang yang memiliki sifat setia kepada pasangannya
- hitam adalah bermakna keberanian, ketenangan, kuat, misteri dan memperlihatkan ketegasan
- bebungaan adalah salah satu hal yang membuat hati berdebar-debar dan sangat menyenangkan
Sehingga pada baris ke tiga ini bermakna sang penyair mengungkapkan tentang perasaan cinta kepada sang pujaan hati yang sangat menggelora di dalam dadanya.
Ia minum pada kali yang disayang
Bermakna :
- minum adalah melakukan tindakan sesuatu yaitu mengambil air, yang merupakan bentuk raa haus untuk melepaskan rasa dahaga
- kali yang disayang adalah suatu tempat yang diyakini penyair mampu melepaskan rasa dahaga saat merasa sangat kehausan
Sehingga pada baris ke empat ini bermakna ketika sang penyair mulai merasakan kerinduan maka tempat untuk melepaskan kerinduan itu ya seorang pujaannya itu.
Ia tidur di daunan bergoyang
Bermakna :
- tidur di daunan bergoyang adalah melambangkan diri penyair yang tidak sulit tidur karena ada hal yang mengganggu hatinya
Sehingga pada baris ke lima ini bermakna sang penyair yang tidak bisa tidur karena ada perasaan rindu yang sangat dalam
Ia bukanlah dari duka meski si burung hitam
Bermakna :
- si burung hitam bermakna satu ungkapan jiwa sang penyair tentang perasaannya yang memberanikan diri mengagumi pujaan hatinya dengan kesetiaan
pada baris ke enam ini bermakna ungkapan jiwa sang penyair yang mengungkapkan perasaannya kepada pujaan hati dengan sifat setia dan menyembunyikan perasaannya tersebut dan meski dilambangkan dengan hitam namun tak mengartikannya dengan kesedihan melainkan kekuatan dari perasaan itu sendiri.
Burung hitam adalah cintaku yang terpendam
Bermakna :
- burung hitam adalah ungkapan perasaan dan keteguhan hati dalam menyanyangi kepada pujaan hati tnpa ada rasa kebimbangan.
pada baris terakhir ini bermakna sebuah ungkapan jiwanya yang terpendam dan ia lambangkan dengan burung hitam yang berarti perasaannya kepada sang pujaan hatinya yang begitu menggebunamun tetap kuat tersimpan dalam hati.
3
. Gaya Bahasa atau Majas
a. Simile
Ialah membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata pembanding (serupa, seperti, laksana, bagai…)
Dalam puisi yang berjudul “Burung Hitam” ini tidak terdapat majas simile.
b. Metafora
Ialah membandingkan dua hal yang berbeda tetapi tidak menggunakan kata pembanding.
Dalam puisi yang berjudul “Burung Hitam” ini terdapat majas metafora, dalam kutipan sebagai berikut :
- Burung hitam adalah cintaku yang terpendam
Di baris ini penyair membandingkan rasa cintanya dengan burung hitam.
- Burung hitam adalah buah pohonan
Di baris ini penyair membandingkan burung hitam dengan pepohonan.
- Burung hitam di dada adalah bebungaan
Di baris ini sang penyair juga membandingkan burung hitam di dada dengan bebungaan.
c. Personifikasi
Ialah memperlakukan benda seperti layaknya manusia yang bersifat klise
seperti=
- Ia tidur di daunan bergoyang
Di baris ini penyair membandingkan daun yang bergoyang seperti sifat manusia.
d. Repetisi
Ialah majas perulangan kata
Dalam puisi yang berjudul “Burung Hitam” ini terdapat repetisi, dalam kutipan sebagai berikut :
- Burung hitam manis dari hatiku
Burung hitam adalah buah pohonan
Burung hitam di dada adalah bebungaan
Burung hitam adalah cintaku yang terpendam
Di baris ke satu, ke tiga, ke empat dan ke delapan penyair mengulang kata burung hitam.
- Ia minum pada kali yang disayang
Ia tidur di daunan bergoyang
Ia bukanlah dari duka meski si burung hitam
Di baris ke lima, ke enam dan ke tujuh penyair mengulang kata ia
Burung Hitam
Burung hitam manis dari hatiku
Betapa cekatan dan rindu sepi syahdu
Burung hitam adalah buah pohonan
Burung hitam di dada adalah bebungaan
Ia minum pada kali yang disayang
Ia tidur di daunan bergoyang
Ia bukanlah dari duka meski si burung hitam
Burung hitam adalah cintaku yang terpendam
WS.Rendra
1.Memparafrase Puisi
“Burung Hitam”
Cinta adalah salah satu perasaan yang ada dalam jiwa dan merasuk kedalam hati, perusaan ini diungkapkan dari seorang penyair kepda sang pujaan hai melaului sebuah puisi “Burung Hitam”.
Diceritakannya lewat puisi tersebut, penyair (WS.Rendra) mempunyai sebuah perasaan cinta, dan perasaan ini disimbolkan melalui burung hitam. Burung hitam disini adalah bermakna kecintaan sang penyair kepada pujaan hati yang begitu kuat, diselimuti dengan kesetiaan yang bersifat tak bisa diterka dan terkesan misteri atau dirahasiakan.
Namun sang penyair merasa hal tersebut sebagai kepuasan hatinyadengan diungkapkannyamelalui kata manis dari hatiku. Perasaan yang alami begitu cepat dan ia merindukan sang pujaan hati ketika dilanda kesepian karena tidak berjumpa.
selai sebagai simbol kecintaan kata "Burung hitam juga merupakan simbol kesenangan dalam hatinya dengan rangkaian kata burung hitam di dada adalah bebungaan. dapat disimbolkan bahwa burung hitam merupakan bentuk atau apa yang dirasakan didalam hatinya kepada sang pujaan.
Saat sang penyair mulai merasa kedahagaan yang kuar biasa karena perasaan cintanya itu, saat itu pula ia bertandang ke suatu tempat untuk melihat pujaan hatinya sebagai rasa kangen yang terluapkan. Ini dapat dilihat dari baris ia minum pada kali yang disayang.
Perasaan cinta bisa membuat orang susah tidur, ini juga yang mencoba diungkapkan sang penyair pada pembaca. Ia merasa tak pernah bis tidur dengan nyaman karena ada yang menggoyang-goyangkan hatinya sehingga ada rasa gundah dan gelisah di jiwanya. Lewat kata-kata ia tidur di daunan bergoyang. Bagaimana mungkin seseorang dapat tidur di atas tempat yang digoyan-goyangkan?
Dia gunakan kata hitam sebagai sikap yang sulit diterka, berani, kuat dan bentuk penegasan. Bukan dari lambang kesedihan atau duka yang biasanya orang artikan.
Jadi pada intinya sang penyair menempatkan kata atau kalimat kunci di akhir baris puisinya. Burung hitam adalah cintaku yang terpendam.
2. Menafsir Simbol atau Lambang serta Maknanya
Burung hitam manis dari hatiku
Bermakna :
- burung adalah binatang yang memiliki sifat setia kepada pasangannya
- hitam adalah bermakna keberanian, ketenangan, kuat, misteri dan memperlihatkan ketegasan
- manis adalah satu hal yang indah dan rupawan, menyenangkan
makna baris pertama ungkapan jiwa sang penyair yang mempunyai perasaan kepada sang pujaan hati di dalam hatinya, dia memiliki keberanian yang kuat dan dengan kesetiaan dia mengungkapkan perasaannya itu sehingga terasa manis ataupun menyenangkan.
Betapa cekatan dan rindu sepi syahdu
Bermakna :
- cekatan adalah pergerakan yang sangat cepat
- rindu sepi syahdu adalah gambara suasan kerinduan yang amat dalam, karena dari ketiga kata itu memiliki makna yang tidaka= jauh berda dari kata rindu, sepi, syahdu....rindu= kerinduan, sepi= tanpa teman sehingga rindu, syahdu =kata lain dari rindu
pada baris ke dua ini bermakna perasaan penyair kerinduan ini semakin cepat mengalir atau dirasakannya.
Burung hitam di dada adalah bebungaan
Bermakna :
- burung adalah hewan yang perkasa dan bijaksana, sering disebut binatang yang memiliki sifat setia kepada pasangannya
- hitam adalah bermakna keberanian, ketenangan, kuat, misteri dan memperlihatkan ketegasan
- bebungaan adalah salah satu hal yang membuat hati berdebar-debar dan sangat menyenangkan
Sehingga pada baris ke tiga ini bermakna sang penyair mengungkapkan tentang perasaan cinta kepada sang pujaan hati yang sangat menggelora di dalam dadanya.
Ia minum pada kali yang disayang
Bermakna :
- minum adalah melakukan tindakan sesuatu yaitu mengambil air, yang merupakan bentuk raa haus untuk melepaskan rasa dahaga
- kali yang disayang adalah suatu tempat yang diyakini penyair mampu melepaskan rasa dahaga saat merasa sangat kehausan
Sehingga pada baris ke empat ini bermakna ketika sang penyair mulai merasakan kerinduan maka tempat untuk melepaskan kerinduan itu ya seorang pujaannya itu.
Ia tidur di daunan bergoyang
Bermakna :
- tidur di daunan bergoyang adalah melambangkan diri penyair yang tidak sulit tidur karena ada hal yang mengganggu hatinya
Sehingga pada baris ke lima ini bermakna sang penyair yang tidak bisa tidur karena ada perasaan rindu yang sangat dalam
Ia bukanlah dari duka meski si burung hitam
Bermakna :
- si burung hitam bermakna satu ungkapan jiwa sang penyair tentang perasaannya yang memberanikan diri mengagumi pujaan hatinya dengan kesetiaan
pada baris ke enam ini bermakna ungkapan jiwa sang penyair yang mengungkapkan perasaannya kepada pujaan hati dengan sifat setia dan menyembunyikan perasaannya tersebut dan meski dilambangkan dengan hitam namun tak mengartikannya dengan kesedihan melainkan kekuatan dari perasaan itu sendiri.
Burung hitam adalah cintaku yang terpendam
Bermakna :
- burung hitam adalah ungkapan perasaan dan keteguhan hati dalam menyanyangi kepada pujaan hati tnpa ada rasa kebimbangan.
pada baris terakhir ini bermakna sebuah ungkapan jiwanya yang terpendam dan ia lambangkan dengan burung hitam yang berarti perasaannya kepada sang pujaan hatinya yang begitu menggebunamun tetap kuat tersimpan dalam hati.
3
. Gaya Bahasa atau Majas
a. Simile
Ialah membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata pembanding (serupa, seperti, laksana, bagai…)
Dalam puisi yang berjudul “Burung Hitam” ini tidak terdapat majas simile.
b. Metafora
Ialah membandingkan dua hal yang berbeda tetapi tidak menggunakan kata pembanding.
Dalam puisi yang berjudul “Burung Hitam” ini terdapat majas metafora, dalam kutipan sebagai berikut :
- Burung hitam adalah cintaku yang terpendam
Di baris ini penyair membandingkan rasa cintanya dengan burung hitam.
- Burung hitam adalah buah pohonan
Di baris ini penyair membandingkan burung hitam dengan pepohonan.
- Burung hitam di dada adalah bebungaan
Di baris ini sang penyair juga membandingkan burung hitam di dada dengan bebungaan.
c. Personifikasi
Ialah memperlakukan benda seperti layaknya manusia yang bersifat klise
seperti=
- Ia tidur di daunan bergoyang
Di baris ini penyair membandingkan daun yang bergoyang seperti sifat manusia.
d. Repetisi
Ialah majas perulangan kata
Dalam puisi yang berjudul “Burung Hitam” ini terdapat repetisi, dalam kutipan sebagai berikut :
- Burung hitam manis dari hatiku
Burung hitam adalah buah pohonan
Burung hitam di dada adalah bebungaan
Burung hitam adalah cintaku yang terpendam
Di baris ke satu, ke tiga, ke empat dan ke delapan penyair mengulang kata burung hitam.
- Ia minum pada kali yang disayang
Ia tidur di daunan bergoyang
Ia bukanlah dari duka meski si burung hitam
Di baris ke lima, ke enam dan ke tujuh penyair mengulang kata ia
No comments:
Post a Comment