contoh analisis Puisi Pualam Dingin Putri Cina

Analisis Puisi, sangat tidak komplit ketika kita hanya membaca sekilas tanpa menindak lanjuti sebuah syair Puisi yaitu dengan sebuh Analisis Puisi. dikarenakan kita akan memperoleh dampak dan manfaat banyak ketika melakukan hal tersebut, tidak ada kata sia-sia ataupun mubadzir, karena sesuatu yang sudah kita lakukan baik yang senag ataupun tidak senang pastinya mendapatkan hikmah dan manfaat dengan apa yang sudah dikerjakannya yaitu Analisis.

Contoh Analisis Puisi, semuanya pastinya sudah mengerti tentang dunia Analisis Puisi, baik puisi cinta, puisi kehidupan atau Puisi liannya,sehingga dalam hal ini dikategorikan menjadi sebuah Contoh Analisis Puisi agar memberi kemudahan dalam mencari Analisis Puisi.

Terimakasih atas kritik dan sarannya.

Puisi Pualam Dingin Putri Cina

Jika diperhatikan secara seksama tipografi di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat diketahui bahwa perasaan sedih dan rindu yang dirasakan seseorang (di dalam teks puisi disebutkan Putri Cina) semakin memendar (tidak tahu arah) sebab sudah mencapai puncaknya (kerinduan yang luar biasa besarnya). Kerinduan tersebut sudah tidak dapat dibendung lagi terutama mengetahui (orang) yang dirindukan sudah tidak dapat dijumpai lagi (digambarkan pualam yang dingin yang dapat diartikan yang dirindukan telah mati). Untuk mengurangi rasa rindu orang tersebut hanya bisa dengan cara menziarahi ke makamnya. Hal tersebut dapat diketahui juga dari kata-kata di dalam potongan teks puisi di atas. Kata-kata yang dapat menunjukkannya adalah Kuelus-elus telapak tangannya (yang dimaksudkan hanya membayangkan saja, seolah-olah orang yang dirindukan dapat dielus-elus tangannya), mengapa serasa butir-butir air matanya mengalir di sana (yang dimaksud di sana adalah tempat yang sangat jauh, di dalam makam, tempat yang tak dapat dijangkau oleh orang tersebut).