Analisi Puisi Celeng Dhegleng

ANalisis Puisi, simbol yang pas untuk manusia yang rakus, dan buas dalam segala yaitu babi(celeng). daalam Analisis Puisi ini memaparkan secara simbolik dengan teori semiotika antara teks puisi dengan Gambar Ilustrasi, didalam admin ini juga terdapat Contoh Analisis Puisi dimana terdapat yang relefan untuk sebuah kajian dalam dunia sastra khususnya Puisi

Analisi Puisi Celeng Dhegleng

Di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat diketahui adanya pengendalian diri seseorang terhadap nafsu (kejahatan yang digambarkan sebagai celeng) di dalam dirinya berhasil dilakukan.

Hal tersebut juga dapat diketahui dari kata-kata Celeng dhegleng sudah tertangkap (sifat jahat telah dapat dikendalikan), mewah taringnya diasah harta (kepandaian dan kelicikannya untuk mendapatkan harta), tambun badannya karena serakah (badannya yang tambun karena serakah).

Jadi, kepandaian dan kelicikan seseorang yang ditandai dengan tubuhnya yang tambun karena serakah dengan mendapatkan secara tidak halal telah dapat dikendalikan/disadarkan (ditangkap).

Gambar yang terdapat di dalam potongan teks puisi di atas dapat mempertega asums bahwa pengendalian sifat-sifat jahat manusia yang menyerupai kelicikan dan keserakahan binatang celeng (yang jumlahnya sangat banyak) berhasil dilakukan. Hal tersebut membuktikan gambar dan teks puisi di dalam puisi Celeng Dhegleng saling terikat dan terkait untuk menunjukkan pengendalian sifat dan tindakan serakah manusia.