Contoh Analisis Puisi, didalam admin ini banyak berupa kajian-kajian tentang Analisis Puisi yang dijadikan satu menjadi sebuah Contoh Analisis Puisi. belajar melalui karya orang lain terlebih dahulu paling tidak memberikan wawasan dalam dunia sastra terutama puisi.
Analisis Puisi, ada yang mengatakan bahwa Dunia Ini adalah Panggung sandiwara, itu benar. dari situlah admin ini dari kesandiwaraan tersebut dituangkan dalam sebuah Puisi, tetapi admin ini tidak lah berhenti cukup disini saja, akan tetapi berusaha mencari suasana baru yaitu dengan Analisis Puisi, agar dari sebuah karya sastra terutama Puisi mampu dan dapat dimengeti pesan yang tersirat maupun tersurat dengan menggunakan teori tertentu.
Gambar dan teks puisi di dalam puisi Icik-Icik saling terikat dan terkait
untuk menunjukkan adanya dua unsur di dalam diri manusia yaitu kejahatan dan
kebaikan serta cara untuk mengendalikan diri agar tidak berbuat jahat.
Analisis Puisi, ada yang mengatakan bahwa Dunia Ini adalah Panggung sandiwara, itu benar. dari situlah admin ini dari kesandiwaraan tersebut dituangkan dalam sebuah Puisi, tetapi admin ini tidak lah berhenti cukup disini saja, akan tetapi berusaha mencari suasana baru yaitu dengan Analisis Puisi, agar dari sebuah karya sastra terutama Puisi mampu dan dapat dimengeti pesan yang tersirat maupun tersurat dengan menggunakan teori tertentu.
Puisi Icik-Icik
Gambar yang terdapat di dalam potongan teks puisi di
bawah ini dapat menunjukkan adanya hal-hal atau sifat-sifat buruk atau jahat di
dalam diri seseorang (ditunjukkan dengan gambar bagian-bagian tubuh binatang,
yang menunjukkan sifat binatang di dalam diri manusia). Simbol kejahatan pun
digambarkan dengan tokoh-tokoh di dalam pewayangan yaitu Rahwana, Pendeta
Durna, dan Sengkuni yang dikenal sebagai tokoh jahat.
Hal tersebut dapat diketahui dari kata-kata di dalam potongan teks puisi
di atas. Kata-kata yang dapat menunjukkannya adalah Rahasia kejahatan tersembunyi di silit (anus) Sengkuni (tokoh jahat yang suka mengadu domba atau memprovokasi kedua
belah pihak agar terjadi perang saudara di antara kedua belah pihak) kotor dan berbau seperti tai.
Untuk mewaspadai hal tersebut seseorang harus
mempunyai pengendalian diri (terhadap nafsu untuk berbuat kejahatan). Hal
tersebut dipertegas gambar di dalam potongan teks puisi di bawah ini.
pengendalian diri digambarkan dengan sosok orang yang memakai pakian astronot.
No comments:
Post a Comment