About

Analisis Puisi: Roh, Oh Roh, Ya Roh"

Analisis puisi, sebuah kajian yang mana mempresentasikan sebuah Analisis Puisi Roh, Oh roh, Ya roh dari Sindhunata, admin ini selalu berusaha memaparkan dunia Analisis puisi. dalam analisis ini menggunakan teori Semiotika karena didalam puisinya terdapat sebuah gambar ilustrasi. menggambungkan dua karya sastra antara teks Puisi dengan Gambar ilustrasinya dan apakah keduanya saling mempengaruhi dan saling menerangkan. untuk lebih jelasnya lihat dan resapi puisis dibawah ini.
Contoh analisis puisi, sebuah contoh analisis yang menggunakan teori Semiotika karena masih jarang admin yang memaparkan dunia Semiotik.

kritik dan saran tidak lupa, karena admin ini adlah proses dari pembelajaran yang masih banyak kekurangan


Puisi Roh, Oh Roh, Ya Roh
Gambar yang terdapat di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat diasumsikan sebagai beban/penderitaan hidup manusia. Penderitaan ibarat seperti luka, dapat dikeringkan/disembuhkan dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Tuhan di dalam konteks puisi Roh, Oh Roh, Ya Roh diistilahkan sebagai roh (yaitu roh yang suci, roh yang kudus).




Hal tersebut juga dapat diketahui dari kata-kata di dalam potongan teks puisi di bawah ini. Kata-kata yang dapat menunjukkannya adalah Ampunilah kami oh Roh ya Roh Suci, jangan Kauhentikan nafas-Mu bagi kami, supaya kami tidak dicekik oleh kematian dosa kami. 




Hanya Tuhan yang dapat menjadi penghibur ketika manusia dalaam keadaan sedih dan menderita. Hal tersebut dapat diketahui dari kata-kata di dalam potongan teks puisi di bawah ini. Kata-kata yang dapat menunjukkannya adalah Roh oh Roh izinkanlah kami meneguk air-Mu (izinkan kami dekat denganMu), karena hanya dengan air-Mu kami takkan haus lagi (karena hanya kasihMu yang dapat membuat kami tercukupi/bahagia), karena hanya dalam air-Mu kami berenang tanpa tenggelam (karena hanya kasihMu kami selamat/terhindar dari penderitaan).



Di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat diketahui permohonan seseorang untuk menajamkan (diibaratkan seperti tajamnya silet) panca indra untuk dapat merasakan, melihat dan mengatasi bahaya yang datang, petaka yang dapat menjadikannya sebagai manusia yang jauh dari Tuhan. Bahaya yang datang dari diri sendiri lebih berbahaya daripada dari pihak luar, sebab bahaya tersebut berupa kepalsuan diri sendiri.
Hal tersebut dapat diketahui dari kata-kata di dalam potongan teks puisi di bawah ini. Kata-kata yang dapat menunjukkannya adalah Kami merasa memandang terang, ternyata kami sedang menyelimuti diri dengan kegelapan, robeklah selaput kepalsuan dari yang menutupi mata kami. 



 Seruan Roh Oh Roh Ya Roh Ya datanglah merupakan cara seseorang untuk mendekatkan dengan Tuhannya di dalam doa-doa yang hanya bertujuan kepadaNya. Sebab hanya Tuhan yang bisa datang pada kita setiap waktu. Hal tersebut dapat diketahui di dalam potongan teks puisi di bawah ini.

 
Di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat diketahui adanya permohonan manusia untuk dapat bersikap bijaksana (spiritus sapiente), dapat menjadi orang yang bisa berfikir logis/bernalar (spiritus intellectus), dan dapat menjadi penasehat bagi diri sendiri juga bagi orang lain (spiritus consili). 

Di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat diketahui bahwa Tuhan menghibur manusia dengan kasih sayang yang sangat luar biasa hingga manusia bisa bangkit lagi dari keterpurukan dan penderitaannya. Hal tersebut dapat diketahui dari kata-kata di dalam potongan teks puisi di bawah ini. Kata-kata yang dapat menunjukkannya adalah Kauhibur kami dengan menunjukkan luka-luka kami, Kaubelai luka kami dengan ciuman kasih-Mu, Kauusap luka kami dengan liur-liur cinta-Mu, padahal kamimembenci luka-luka kami.



Di dalam potongan teks puisi di bawah ini dapat diketahui bahwa Tuhan selalu bersama dengan manusia jika ia mau mendekat diri padaNya sebab Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Kasih sayangnya luar biasa dahsyatnya hingga setiap manusia merasa tentram, damai dan sejahtera ketika Roh Kudus telah berseru kepadanya. Hal tersebut dapat diketahui dari kata-kata di dalam potongan teks puisi di bawah ini. Kata-kata yang dapat menunjukkannya adalah Air sungai hatiku berderai, perciknya sejuk dan damai, Kau menanti ingin memelukku, Mata-Mu haru merindu. 


 Gambar dan teks puisi di dalam puisi Roh Oh Roh Ya Roh Ya saling terikat dan terkait untuk menunjukkan kasih sayang Tuhan yang mampu menghapus kesedihan dan penderitaan manusia.


No comments: