analisis puisi, berjumpa dengan admin yang selalu berusaha menggali makna dan kandungan didalam sebuah puisi, dengan analisis puisi. malam ini analisis puisi yang membahas puisi "malam katak-katak" karya Sindhunata. kalau pecinta sastra lihatlah analisis selengkapnya dibawah ini dengan menggunkana teori semitika.
Contoh analisis puisi, admin ini banyak terdapt sebuah Analisis puisi karena didalamnya dikhususkan dan dijadikan satu menjadi contoh analisis puisi, dengan khusus menggunakan teori semiotika.
Puisi Malam Katak-Katak
Contoh analisis puisi, admin ini banyak terdapt sebuah Analisis puisi karena didalamnya dikhususkan dan dijadikan satu menjadi contoh analisis puisi, dengan khusus menggunakan teori semiotika.
Puisi Malam Katak-Katak
Gambar katak di dalam puisi Malam
Katak-Katak dapat disebut istimewa sebab menyatu dengan gambar ilustrasi
puisi di halaman sebelumnya, yaitu puisi Kesunyian
Awan. Gambar katak di dalam potongan teks puisi di bawah ini sesuai dengan judulnya
yaitu Malam Katak-Katak.
Katak di dalam konteks potongan teks puisi di bawah ini dapat diasumsikan
sebagai usaha seseorang untuk mendapatkan segala yang diinginkannya. Hal
tersebut disebabkan oleh adanya fase kehidupan (perkembangbiakan) katak yang
yang mengalami metamorphosis (perubahan
dari telur, berudu, katak keci, dan katak dewasa).
Fase yang dimaksud dapat diartikan sebagai usaha seseorang
di dalam mencapai keberhasilan hidup hendaknya seperti katak yang dapat berubah
sesuai dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kehidupan dua dunia
katak pun dapat diartikan sebagai kepandaian seseorang beradaptasi (hendaknya
orang dapat beradaptasi dengan lingkungannya seperti katak) di dalam segala
situasi dan kondisi.
Tipografi di dalam potongan teks puisi di atas dapat menunjukkan fase
tersebut. Fase yang dimaksud yaitu fase awal (ketika masih dalam keadaan telur
yang diartikan sebagai fase harapan seseorang menjadi berhasil di dalam
hidupnya), fase perkembangan (ketika telah menjadi berudu yang diartikan sebagai
usaha yang dirintis untuk mewujudkan keinginan mampu hidup layak), fase ketika
berudu menjadi katak kecil dapat diartikan terlihatnya hasil usaha seseorang
untuk hidup layak sesuai yang diharapkan, dan fase akhir (ketika katak kecil
menjadi katak dewasa dapat diartikan telah tercukupi dan berhasilnya kehidupan
orang tersebut).
Hal tersebut dapat diketahui dari kata-kata di dalam
potongan teks puisi di atas. Kata-kata yang dapat menunjukkan hal tersebut
adalah Dari mana malam dibuat, dari anak
katak-katak, menyanyilah hai kali, dengan air mata berudu, girang merekah,
dengan lembut katak-katak merah. Jadi, gambar dan teks puisi di dalam puisi
Malam Katak-Katak saling terikat dan
terkait untuk menunjukkan lambang usaha keras seseorang dari awal hingga
mencapai tujuan kehidupannya melalui fase-fase metamorphosis kehidupan katak.
No comments:
Post a Comment